Selamat hari buruh, bruh!






Hello May! Mari membuat maywish..

Heuu,ngga ngga. Jadi berhubungan ini bulan mei dan tepat di tanggal satu kayaknya udah pada tau ini hari apa kan ya. Hari selasa? Yaa, benar? Hari ini libur? Iya bener juga tapi yang lebih spesifiknya di awal mei ini diperingati dengan hari buruh internasional. So, selamat hari buruh!







Nah di hari buruh ini gue pengen cerita dan flashback bagaimana pengalaman gue pernah menjadi buruh singkat,padat dan jelas.

Ah ya, before sayanya cerita. Apasih buruh itu? mungkin masih banyak yang mengira kalau buruh ini adalah orang yang bekerja di suatu pabrik. Awalnya gue pun mengira begitu. Tapi arti yang sebenarnya ternyata, menurut KBBI  :

buruh/bu·ruh/ n orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah; pekerja:

dan menurut wikipedia :

Buruh, pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada pemberi kerja atau pengusaha atau majikan.

Nah setelah paham tentang penjelasan mengenai buruh ini, gue lanjut ceritanya.

Sekitar satu sampai dua tahun yang lalu, tepatnya ketika memilih untuk menunda kuliah alhamdulillah gue mempunyai kesempatan bekerja terlebih dahulu sesuai dengan rencana yang gue buat ketika masih duduk di bangku taman smk. Di dalam kurun waktu tersebut gue berkesempatan dua kali bekerja di tempat yang berbeda. Pertama di tempat juice milik tetangga di rumah dulu selama tiga bulan, kedua di salah satu pabrik yang beralamatkan di jalan raya jakarta-bogor, selama tiga bulan juga. Total waktu enam bulan gue merasakan jadi buruh, sisanya sembari menunggu waktu kuliah gue menganggur. Mengstrawberry atau mengjambu boleh boljug.

Pengalaman gue bekerja di kedua tempat tersebut pernah gue ceritain di postingan-postingan gue sebelumnya. Ini, dan ini. Oh iya kenapa sama-sama cuma tiga bulan? Karena di tempat yang pertama gue memutuskan untuk mengundurkan diri setelah dapat ijazah dan di tempat kedua karena memang gue cuma dikontrak selama tiga bulan. Mudah-mudahan bukan karma negatif meski saya mencium bau-baunya. Hmhuhu, suudzon aja lit! Astaghfirulloh.

Setelah ga kerja dari masing-masing tempat itu, keduanya  sama-sama membekali gue dengan banyak hal seperti ilmu juga pengalaman. Pengalamannya juga acap kali gue dapat ketika bertemu dengan orang lain yang kemudian mereka juga membagikan pengalamannya. Menarik banget ketika cerita-cerita  mereka memotivasi gue dan menambah hidup gue semakin kələrfəl. Cieela!

Berbuah dari hasil menjadi pekerja di tempat juice gue jadi mendapat pengalaman perihal mencoba aneka ragam juice yang belum pernah gue coba sebelumnya haha norak abez,lit! Selain itu gue juga banyak mengenal macam-macam karakter konsumen seperti misal ada konsumen yang memang sabar nunggu terlebih ketika awal-awal gue bekerja yang masih lemot banget kerjanya. Ada pula yang engga sabaran dan langsung mengekspresikan kejutekkannya. Hu, intinya harus siap dengan tipe-tipe konsumen macem apapun.

Pernah pula gue ngelayanin konsumen yang ternyata orang gila hhh. Kalau aja temen gue ga ngasih tau gue pasti bakal nurutin kemauannya dia yang dari gelagatnya memang sudah mencurigakan. Anyway, masih banyak lagi pengalaman campur aduk yang gue dapat dari bekerja disana.

Selanjutnya yang kedua, hasil menjadi pekerja di pabrik, gue jadi....hehehe rahasia! Okey, kasih tau deh. Ketika gue kerja di sana gue ngalamin jadi buruh yang beneran buruh. Opo maksude, nduk? Maksudnya, misal gue jadi merasakan kerja dengan shift. 1, 2 dan 3. Awalnya gue rasa itu bakal cape banget, tapi setelah dijalannin dan beruntung lingkungan kerja gue nyaman sekali jadi cape itu pun ga begitu kerasa. Pinter-pinter memotivasi dan suggest diri sendiri dengan hal-hal yang positif ialah kunci, bruh. E a k!

Terus juga selama kontrak kerja, gue dan teman-teman seperjuangan juga sempat bergabung dengan salah satu perserikatan buruh. Tapi saat itu, belum paham jelas. Yang gue inget mereka menaungi pekerja-pekerja disana gitu. Sebelum bergabung, mereka ngejelasin tentang manfaat-manfaat bagi pekerja buruh yang bergabung dalam serikat. Nah ini merupakan salah satu keuntungan yang didapat kalau kerja di pabrik elektronik, kesejahteraannya sudah terhitung baik-baik saja. Hamdalah. 

Ketika gue melihat dari sisi perusahaan yang milik asing. Gue ngerasa udah jadi romusha zaman sekarang. Saat ada kepikiran kaya gitu, gue dan temen-temen yang sedang asyik kerja diawasin oleh atasan dari Jepangnya langsung. Dan kalau udah ada dia ini seketika menjadi hening, ruang operasi alias pemrosesan barang pun ditata serapih mungkin.

Tapi, gue juga ndak terlalu mikirin dari sisi tersebut karena bisa dan pernah kerja di pabrik tersebut udah bersyukur banget. Harap maklum karena pola pikir yang masih berminat jadi pekerja:). Sipp, gitu aja cerita singkatnya dari gue. Sekali lagi, happy labor day! Semoga buruh-buruh dunia semakin sejahtera.

No comments:

Post a Comment

Yang Masih Anget..

Kenalan dengan Alun-Alun Kota Depok

6 April 2019 yang lalu, satu lagi tempat baru di kota Depok tersamyang baru saja diresmikan. Bak mendapat angin duduk segar setelah yang ...