Ba-ha-ha-ha-gi-a

“Menurutmu bagaimana seseorang bisa bahagia ?”

“Seseorang bisa bahagia dengan caranya masing-masing”

“Berarti saya bisa berbahagia dengan cara saya?”

“Silahkan, yang penting  tidak merugikan siapapun terutama dirimu sendiri”

“Kalau salah satu cara saya bahagia dengan membuat kamu bahagia, bagaimana?”

. . .

Percakapan sore itu menjadikan jantung saya kian cepat berdetaknya. Mungkin, tidak akan terlalu seperti itu bilamana ia hanya mengucapkan tanpa dengan memberi tatap yang seolah mengatakan sesuatu yang sama. Kemudian, saya tidak memberi jawaban apa-apa. Hanya lengkungan senyum yang tercipta sebab apa yang sudah ia katakan entah kenapa begitu cepat mendatangkan jutaan kerlap kerlip bintang di hari yang belum malam. Serem deng ya jadinya, hadeh.




[Kontradiktif] Kita adalah Sama ?

via weheartit




Kita terlampau jauh berbeda, pikirku kala itu..
Ibarat klisenya mungkin seperti kutub utara dan selatan, iya bertolak belakang.
Kamu kerap kali menjadi pendiam sedang aku tidak.
Lamban laun mengenalmu,
Ternyata kita punya banyak kesamaan.
Selain tentang selera, ego kita sering menjadi sama.
Ego yang seolah menggambarkan seperti tidak saling butuh.
Padahal terus merindu dan memikirkan.
Sialnya, tidak jarang ego membawa kita pada hal-hal yang sama sekali tidak kita inginkan.
Kita adalah sama, kita terlalu keras kepala.
Pada akhirnya kita dihadapkan oleh dua pilihan,
Sama-sama berjuang atau sama-sama meninggalkan.
Kemudian kita lagi-lagi sama, memilih pilihan pertama.
Kita memilih untuk berjuang,
Meredam ego upaya tidak sama-sama terbentur di waktu yang bersamaan.
Namun ternyata waktu lagi-lagi membawa kita pada perbedaan.
Di waktu aku masih ingin bertahan kamu memilih melepaskan.
Kita, kembali berada dalam ruang perbedaan.

Camping (Ternyata Ceria) di Bumi Perkemahan Sukamantri


Setelah ini..


H-1 keberangkatan kita mulai nyiapin semuanya, dari mulai barang-barang yang disewa juga belanjaan makanan. Seninnya tanggal 30 juli, jam 7 pagi kita semua berangkat terpisah karena beda rumah,iyaiyaiya. Temen-temen cowo milih pergi naik motor sedangkan gue sama temen-temen perempuan naik kendaraan umum. Setelah naik kereta dan turun di stasiun Bogor kita milih nyambung naik mobil pribadi punya abang grab car mhihihihi. Yup, salah satu  keuntungan hidup di zaman modern kaya gini. Padahal rencana awal kita berniat untuk naik angkot, tapi karena bawaan kita cukup banyak dan kebetulan ada grab car yang mau ngangkut jadiiii, kita bersyukur sekali.

Camping Ceria, Gak Ya ? #Prepare

Hai,hallo! Saat ini 2018 sudah memasuki bulan ke delapan a.k.a bulan agustus and it means setahun sudah gue menyandang status sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang mana mayoritas orang-orang yang belum mengenal gue masih ndak mempercayainya  karena ukuran tubuh yang segini gini aja. Yak, aq gapapa hufttt.


Salah satu dari banyak keseruan menjadi mahasiswa adalah ketika setelah ujian akhir semester diberi kenikmatan libur panjang yang beneran panjang karena bisa sampai sebulan lebih waktunya. Dan agustus ini, musim liburan yang ditunggu-tunggu itu pun kembali tiba. Waittt,nyanyi dulu ngga nih?

Libur tlah…

Mahasiswa,Yuk Manfaatkan Liburanmu!



Liburan agaknya merupakan salah satu hal yang mungkin cukup ditunggu-tunggu bagi setiap orang yang sehari-harinya dipadati dengan berbagai macam rutinitas. Salah satunya juga untuk seseorang yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Setelah banyak waktu diisi dengan mengerjakan tugas-tugas dan berbagai ujian yang tak jarang menguras pikiran ,liburan tentu sangat bermanfaat untuk merefresh segala sesuatunya yang mulai melelahkan. Dan tepat setelah ujian akhir semester pada umumnya mahasiswa diberikan libur panjang dengan waktu yang bisa dikatakan tidak sedikit.

Yang Masih Anget..

Kenalan dengan Alun-Alun Kota Depok

6 April 2019 yang lalu, satu lagi tempat baru di kota Depok tersamyang baru saja diresmikan. Bak mendapat angin duduk segar setelah yang ...