Ba-ha-ha-ha-gi-a

“Menurutmu bagaimana seseorang bisa bahagia ?”

“Seseorang bisa bahagia dengan caranya masing-masing”

“Berarti saya bisa berbahagia dengan cara saya?”

“Silahkan, yang penting  tidak merugikan siapapun terutama dirimu sendiri”

“Kalau salah satu cara saya bahagia dengan membuat kamu bahagia, bagaimana?”

. . .

Percakapan sore itu menjadikan jantung saya kian cepat berdetaknya. Mungkin, tidak akan terlalu seperti itu bilamana ia hanya mengucapkan tanpa dengan memberi tatap yang seolah mengatakan sesuatu yang sama. Kemudian, saya tidak memberi jawaban apa-apa. Hanya lengkungan senyum yang tercipta sebab apa yang sudah ia katakan entah kenapa begitu cepat mendatangkan jutaan kerlap kerlip bintang di hari yang belum malam. Serem deng ya jadinya, hadeh.




No comments:

Post a Comment

Yang Masih Anget..

Kenalan dengan Alun-Alun Kota Depok

6 April 2019 yang lalu, satu lagi tempat baru di kota Depok tersamyang baru saja diresmikan. Bak mendapat angin duduk segar setelah yang ...