Day 7 : 5 Tempat Makan Favorit





Di hari ketujuh,Blogger Perempuan memberikan tema 5 warung atau restoran makan favorit. Lagi-lagi ini sebuah kesulitan untuk saya sebagai sobat mis….oke skip,tidak jadi disebut karena takut beneran misqin. Seperti pada postingan sebelumnya saya menjelaskan tentang diri saya yang saat ini masih merangkap dua status sekaligus, mahasiswa dan pengangguran jadi untuk makan di luar rumah lumayan jarang. Sebab sebelumnya saya juga belum pernah mereview makanan jadi tulisan ini seadanya saja, masih suka-suka saya dan mungkin kalau dibaca sampai habis saya tebak dalam hatimu akan terngiang-ngiang "review macem ape dah ini", it's okay tapi jika ada kritik dan saran selalu saya terima^^

Dalam memilih tempat makan favorit mungkin cukup mudah bagi saya, asal enak, harganya pas dengan kantong, dan sehat (meski yang satu  ini  masih jarang saya pikirkan). Dan karena dari kabar yang beredar saya setia gitu orangnya jadi setelah sekali menemukan yang enak jarang saya untuk mencari tempat lain kecuali ada beberapa faktor tertentu. Mau tau buktinya, nah di bawah ini akan saya jelaskan.

1. Nasi Goreng Agus

Nasi goreng merupakan makanan favorit saya yang pertama karena dimasak dua kali, direbus setelah itu digoreng(?). Okey tidak seperti itu harusnya, dari sekian banyak tukang nasi goreng di sekitaran rumah saya dan keluarga menjadikan nasi goreng agus sebagai tempat favorit, untuk rasanya sendiri nasi gorengnya benar-benar bercita rasa nasi goreng. Yha.

Tidak deng, selain rasanya memang enak, porsi yang diberikan juga cukup banyak. Asli. By the way, setiap ada teman yang  ngajak makan nasi goreng tapi bingung di mana akhirnya selalu saya bawa ke Nasi Goreng Agus ini. Pernah sekali waktu salah satu teman yang rumahnya cukup jauh dengan saya, saya ajak untuk makan nasi goreng karena dia membebaskan saya untuk pilih tempat jadilah saya bawa ke sana. Setelah sampai kita sama-sama bingung padahal sepanjang jalan kita sudah mendaki gunung melewati lembah  banyak tukang nasi goreng. Absurd sekali, untungnya dia ga komplen saat itu~

Untuk harganya sendiri nasi goreng di sana berkisar belasan ribu saja alias saya lupa intinya, cukup murah kan? Dan seperti biasanya tempat nasi goreng yang ga hanya menjual nasi goreng saja di situ juga terdapat makannan yang se-geng dengan nasi goreng,sebut saja mie goreng, mie rebus, kwetiau goreng, kwetiau rebus.

Untuk letaknya  nasi goreng agus berada di jalan proklamasi, Depok II Timur.

2.  Bakso Condong Raos

Kalau kamu warga Depok sekitaran wilayah Depok 2 misalnya, pasti sudah ngga asing lagi dengan tempat ini. Yap, bakso condong raos sudah cukup lama dikenal sama masyarakat Depok 2 tempatnya selalu ramai termasuk ketika hari lebaran, di sekitar rumah saya bakso condong raos ini mempunyai 3 cabang yang sebenarnya untuk jarak tidak terlalu berjauhan tapi tidak berdekatan juga atau sebenarnya namanya saja yang sama ya ?Hmm, karena menarik juga mungkin someday saya akan cari tahu jawabannya.

Oh iya, harga seporsi bakso, mie ayam, mie ayam baksonya juga masih berkisar di belasan ribu rupiah. Karena selalu ramai dan saya seorang introvert ga-du-ngan jadi kalau saya atau keluarga ingin makan bakso ini kita lebih memilih makan di rumah, meski Bakso Condong Raos ini favorit bagi banyak orang tapi tetap saja saya dan keluarga lebih sering makan bakso abang-abang yang lewat depan rumah 😂. Yaudah lanjut yaa.

3. Pancong Beji

Pancong  Beji adalah pancong (yang beda seperti pancong pada umumnya) pertama yang saya coba dan langsung jatuh hati sama rasanya. Nah kalau pancong di beji Depok ini sendiri baru pertama kali mencobanya itu pun sudah bertahun-tahun yang lalu dengan teman-teman PKL saya kala SMK, lama kan ? HAHAHA. Tapi kenapa saya langsung menjadikan pancong beji ini favorit, karena kenangannya makan di sana? Bukan. Karena porsinya banyak? Ga juga sih. Karena ketika makan di sana saya kamu ditraktir? Iyaaaa, benar sekali. Tapi bohong, eh bener.

Tapi sejauh ini setelah saya mencoba untuk makan pancong di beberapa tempat ternyata pancong beji tetap favorit bagi saya, tidak tahu kenapa. Wajar saja, jatuh cinta memang terkadang tidak butuh alasan yang muluk-muluk,uhuk. Tapi setelah bertahun-tahun saya juga gatau apa rasanya masih sama dengan pertama kali saya coba, ingin sekali waktu ke sana lagi tapi sayang letaknya terlalu jauh menurut saya yang mageran ini. Hmm.

Soal harga tidak lebih dari 15ribu waktu itu di 2015 saya ingat waktu itu yang saya pesan pancong keju susu setengah matang dan minumnya milo dingin. 

4. Nasi Bebek Madura di Jalan Baru

Setelah nasi goreng, nasi bebek adalah nasi favorit saya selanjutnya (agak bersaing sama nasi padang tapi sih). Saya suka nasi bebek sejak pertemuan pertama dia masuk ke dalam mulut saya hahaha, iya selebay itu memang. Yang memperkenalkan nasi bebek kali  pertama adalah para pembimbing baik kala saya sedang menjalani PKL di salah satu tempat wisata di Cibubur,Jakarta.  Jadi kangen btw>,<

Karena tempat makan nasi bebek yang pertama kali dikenalkan kepada saya letaknya di Cibubur dan berartii jauh dari rumah, kemudian saya mencari di sekitar rumah dan ternyata ada. Ada dua  nasi bebek yang pernah saya coba tapi tempat yang sebelumnya biasa saya beli sudah pindah entah kemana dan akhirnya  beberapa minggu lalu saya menemukan tempat ini, Nasi Bebek Madura yang belum saya tahu nama lengkapnya ini, letaknya di Jalan Baru Depok Timur, tepat di jejeran banyak penjual makanan yang lain, di depan puskesmas Abadijaya dan buka waktu sore – malam. Harganya juga cukup murah, 14ribuan untuk nasi bebek tapi pakai daging ayam dan 15ribu untuk nasi bebek pake daging bebek. Bisa tambah sambal, ada sambal ijonya juga.  Yah jadi laper kan.

Sebagai saran jika sebelumnya belum pernah mencoba nasi bebek ini lebih cocok diperuntukan untuk yang suka makanan pedas~

5. Pempek Rivaldo

FYI, aslinya saya baru tahu nama pempek ini pempek rivaldo dari teman saya barusan. Selama ini saya tahunya "Pempek Yapem" karena letaknya  memang dekat dengan Yapemri sekolah saya seewaktu SMK dulu, meski bukanya  sudah cukup lama saat SMK ini saya baru kenal dengan pempek tersebut dan lagi-lagi langsung suka. Rasanya beda dari pempek yang biasanya cuma saya  beli di abang-abang lewat depan rumah, lebih empuk teksturnya.

Pempek ini cukup famous, sempat beberapa teman yang main ke rumah saya ajak untuk makan ini dan mereka juga suka. Untuk harga kisaran belasan ribu ke bawah,lengkapnya bisa cek google kalau ingin mencoba dan tahu lebih banyak tentang pempek enak ini <3 o:p="">


Sekian review seadanya, silahkan jika berminat ke Depok untuk sekedar bertemu saya mencoba makanan-makanan yang barusan saya sebutkan. Sip, tetap semangat!

No comments:

Post a Comment

Yang Masih Anget..

Kenalan dengan Alun-Alun Kota Depok

6 April 2019 yang lalu, satu lagi tempat baru di kota Depok tersamyang baru saja diresmikan. Bak mendapat angin duduk segar setelah yang ...